Home

Wednesday, April 27, 2016

Cara Mengatasi Kelumpuhan


Paralyse
(Kelumpuhan)

Kelumpuhan dalam Akupunkture dianggap sebagai prilaku Lambung, karena itu disebut Wei Sindrom. Jadi sebab musababnya juga dicari apa saja yang berhubungan dengan lambung, karena meredian lambung mengalir ke seluruh tubuh dari kepala sampai kaki. Disamping iti meredian Lambung juga ada yang bersifat Yang (kepala dan kaki) dan yang bersifat Yin (dada dan perut).
Penyebab :
1.      Api dalam Paru-paru berkobar karena adanya faktor panas dan kering dari luar. Organ Fei-Paru-paru adalah anak dari Wei-Lambung, maka karena anaknya bergejolak maka membuat ibunya ikut bergolak (hubungan menghina) yang akhirnya akan membuat Lambung jadi lemah. Karena meredian bisa dikatakan mendominasi kaki maka kelemahan lambung akan membuat otot-otot kaki jadi atrofi, lemah dan akhirnya menjadi lumpuh.
Gejala :  -  Kelemahan otot anggota gerak atas terutama yang motorik.
- Demam, batuk dan haus
- kencing jarang dan berwarna coklat
- Lidah merah dengan selaput lidah kuning
- Nadi halus dan cepat
2.      Karena lembab panas dari luar (PPL) yang terjadi pada permulaan musim panas lanjut. Panas dan lembab ini akan merusak otot-otot sehingga menjadi lemah dan terjadilah atrofi otot yang menyebabkan kelumpuhan.
Gejala : - Tungkai lemah dan bengkak, bila diraba terasa panas dan berat untuk berjalan.
-  Rasa penuh sesak di ruang dada dan daerah epigastrium
-  BAK terasa nyeri
-  Urine berwarna coklat dan panas
-  Selaput lidah kuning dengan aspek lengket, Nadi lembut dan cepat
3.      Karena fungsi lambung sendiri yang salah, misalnya mengkonsumsi makanan yang berlebihan apalagi yang mengandung lemak yang sukar dicernakan, sehingga mengakibatkan stagnasi Chi Xie.
4.      Defisiensi di dalam Liver sehingga terjadi kontra co cycle ( Lambung menghina Liver). Karena organ kayu menguasai tendon, padahal tendon merupakan origio dan insersio otot, maka otot-otot menjadi lemah dan mengalami kelumpuhan.
Gejala :  -  Kelemahan otot dan tendon terutama gangguan gerak
-  Daerah pinggang terasa nyeri dan lemah
-  Emisi seminalis (pada laki-laki)
-  Pusing dan pandangan kabur
-  Leukorhoe (pada wanita)
-  Otot lidah kemerah-merahan
-  nadi halus tapi cepat
5.      Terauma fisik dari luar (PPL) yang kebetulan mengenai meredian Lambung dan Limpa (ke duanya dikaki), mengakibatkan terhambatnya Chi dan Xie (hematome).
Gejala :  -  Adanya riwayat terkena benturan (trauma fisik)
-  Anggota gerak lemah
-  Lidah merah muda atau unggu gelap dengan selaput putih tipis.

Ramuan pendukung :
1.      Menguatkan jalur lambung dengan menambah Air Paru
Daun Sembung (Blumea balsimifera)
Sifat         : pedas, pahit dan sedikit dingin
Afinitas    : jantung, limpa dan paru
Fungsi      : memulihkan kesadaran dan pikiran, meredakan panas dan nyeri.
Kontraindikasi pada masa kehamilan !

2.      Menghilangkan lembab panas
Daun Cakar ayam (Selaginella deoderleinii)
Sifat         : manis dan hangat
Afinitas    : paru, hati dan lambung
Fungsi      : menghilangkan panas dan lemab, melancarkan aliran darah, antitoksin,  hemostatis, menghilangkan bengkak, amandel, radang paru, bronkitis, sirosis,  radang empedu, diare, disentri, keputihan, patah tulang, kenker saluran cerna, paru dll.

Mengkudu  (Morinda citrifolia)
Sifat         : manis, masam dan sedikit hangat
Afinitas    : hati dan ginjal
Fungsi      : menghilangkan lembab, meningkatkan kekuatan tulang,, peluruh kencing  [diuretik], peluruh haid  [emennagog], pembersih darah, meningkatkan daya tahan tubuh [immunostimulator], anti kanker,pembasmi cacing [anthilmintik], pereda batuk [antitusif], pereda demam [antiperetik], antiradng, pencahar, antiseptik, dan pelembut kulit.
Catatan   : jus buah mengkudu jangan diberikan pada orang yang menjalani diet rendah kalium [potasium] .jika jus mengkudu di minum penderita gagal ginjal kronik,jumlah kalium dalam darah akan  meningkat [hiperkalemia].

3.      Menguatkan Hati dan mebasahi lambung
Temulawak (Curcuma xanthoriza)
Sifat         : pedas, pahit  dan dingin
Afinitas    : hati, empedu dan jantung
Fungsi      : melancarkan darah dan Qi, meredakan nyeri, menenangkan Qi Hati dan emosi, melancarkan empedu, mendinginkan darah.

Jombang (Taraxacum mongolium)
Sifat         : pahit, manis dan dingin
Afinitas    : hati dan lambung
Fungsi      : meredakan panas dan abses, menetralkan toksin.

Patikan kebo (Euphorbia humifusae)
Sifat         : pahit, pedas dan netral
Afinitas    : hati,lambung dan usus besar
Fungsi      : meredakan panas dan mentralkan racun, menghentikan pendarahan.


Kemuning (Murraya paniculata)
Sifat         :  pedas, pahit, hangat .
Afinitas    :  jantung, hati, dan paru.
Fungsi       :  pemati  rasa, [anastesia], penenang , [sedatif], anti radang, anti rematik anti tiroid, penghilang bengkak, pelancar peredaran darah,  dan penghalus kulit .
Daun sendok [Plantago mayor ]
            Sifat          : manis , dingin
Afinitas    : ginjal, hati, usus halus dan paru

Fungsi      :diuretik,afrodisiak,menyehatkan paru, ekspektoran, pencahar, merdakan panas hati dan menerangkan penglihatan. Rebusan biji meningkatkan pengeluaran urea, asam urat, dan sodium chloride.

No comments:

Post a Comment