Mangkokan
(Nothopanax scutellarium Merr.)
Sinonim :
= N. cochleatum, (Lamk.), Miq. = Polyscias scutellaria,
(Burm.f.), Fosb. = Panax cochleatum, DC.
Familia :
Araliaceac
Uraian :
Tumbuhan ini sering ditanam sebagai tanaman hias atau
tanaman pagar, walaupun dapat ditemukan tumbuh liar di ladang dan tepi sungai.
Mangkokan di sini jarang atau tidak pernah berbunga, menyukai tempat terbuka
yang terkena sinar matahari atau sedikit terlindung, dan dapat tumbuh pada
ketinggian 1 - 200 m dp1. Perdu tahunan, tumbuh tegak, tinggi 1- 3 m. Batang
berkayu, bercabang, bentuknya bulat, panjang, dan lurus. Daun tunggal,
bertangkai, agak tebal, bentuknya bulat berlekuk seperti mangkok, pangkal berbentuk
jantung, tepi bergerigi, diameter 6-12 cm, pertulangan menyirip, warnanya hijau
tua. Bunga majemuk, bentuk payung, warnanya hijau. Buahnya buah buni, pipih,
hijau. Biji kecil, keras, dan berwama cokelat. Zaman dahulu, dalam keadaan
darurat daunnya digunakan sebagai piring atau mangkok untuk makan bubur sagu
sehingga dinamakan daun mangkok. Daun muda dapat dimakan sebagai lalap, urapan
mentah, atau direbus dan dibuat sayur. Daunnya juga dapat dimanfaatkan untuk
makanan ternak. Perbanyakan dengan setek batang.
Nama Lokal :
Mamanukan (Sunda), godong mangkokan (Jawa). lanido,;
ndalido, ranido, ndari (Roti).ai lohoi, ai laun niwel, daun koin, ; daun papeda
(Ambon). daun koin, d. mangkok, memangkokan, ; daun papeda, memangkokan, pohon
mangkok (Sumatera); Daun mangkok (Menado), mangko-mangko (Makasar).; Goma
matari, sawoko (Halmahera), rau paroro (Ternate).; Platitos (Tagalog), saucer
leaf, shell leaf (Inggris).;
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Radang payudara, rambut rontok, sukar kencing, bau badan,
luka; Pembengkakan dan melancarkan pengeluaran ASI.;
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Akar dan daun.
INDIKASI :
Akar dan daun mangkokan berkhasiat untuk mengatasi:
- radang payudara,
- pembengkakan dan melancarkan pengeluaran ASI,
- rambut rontok,
- sukar kencing,
- bau badan, dan
- luka.
CARA PEMAKAIAN :
Ambil daun secukupnya lalu direbus dan diminum. Untuk
pemakaian luar, daun tua digiling halus, dan dipakai secara setempat.
CONTOH PEMAKAIAN :
1. Radang payudara, pembengkakan disertai bendungan ASI :
Daun mangkokan tua
secukupnya diremas dengan minyak kelapa
dan sedikit kunyit
yang telah diparut. Panaskan di atas api, hangat-
hangat ditaruh
pada payudara yang membengkak.
2. Luka :
Daun mangkokan
segar secukupnya dicuci bersih lalu digiling halus.
Taruh di atas
luka, lalu dibalut. Ganti 2 - 3 kali sehari.
3. Sukar-kencing :
Daun mangkokan tua
yang masih segar direndam dalarn air panas
beberapa saat.
Angkat, lalu hangat-hangat dikompreskan pada
perut bagian
bawah.
4. Rambut rontok :
Daun mangkokan tua
yang masih segar secukupnya setelah dicuci
bersih lalu
digiling halus. Tambahkan sedikit minyak kelapa sambil
diaduk sampai
seperti bubur. Kernudian saring dan peras. Hasil
perasan dioleskan pada kulit kepala sambil
dipijat ringan. Biarkan
sampai mengering,
lalu rambut dicuci sampai bersih.
Lakukan setiap
hari.
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Batang dan daun mengandung
kalsium-oksalat, peroksidase, amygdalin, fosfor, besi, lemak, protein, serta
vitamin A, B1, dan C.
No comments:
Post a Comment