Sereh
(Cymbopogon nardus (L.) Rendle.)
Sinonim :
Andropogon nardus L., Andropogon citriodorus Desf.
Familia :
Poaceae
Uraian :
Perawakan: rumput-rumputan tegak, menahun, perakarannya
sangat dalam dan kuat. Batang: tegak atau condong, membentuk rumpun, pendek,
masif, bulat (silindris), gundul seringkali di bawah buku bukunya berlilin,
penampang lintang batang berwarna merah. Daun: tunggal, lengkap, pelepah daun
silindris, gundul, seringkali bagian permukaan dalam berwarna merah, ujung
berlidah (ligula), helaian;. lebih dari separuh menggantung, remasan berbau
aromatik. Bunga: susunan malai atau bulir majemuk, bertangkai atau duduk, berdaun:
pelindung nyata, biasanya berwarna sama, umumnya putih. Daun pelindung:
bermetamorfosis menjadi gluma steril dan fertil (pendukung bunga). Kelopak:
bermetamorfosis menjadi bagian palea (2 unit) dan lemma atau sekam (1 unit).
Mahkota: bermetamorfosis menjadi 2 kelenjar lodicula, berfungsi untuk membuka
bunga di pagi hari. Benang sari: berjumlah 3-6, membuka secara memanjang.
Putik: kepala putik sepasang berbentuk bulu, dengan percabangan berbentuk
jambul. Buah: buah padi, memanjang, pipih dorso ventral, embrio separo bagian
biji. Asal-usul Ceylon. Waktu berbunga Januari- Desember. Daerah distribusi,
Habitat dan Budidaya Tumbuh pada daerah dengan ketinggian 50-2700 m dpl. Di Sri
Lanka, tanaman ini tumbuh alami, namun dapat ditanam pada berbagai kondisi
tanah di daerah tropika yang lembab, cukup sinar matahari dan dengan curah
hujan yang relatif tinggi. Di Indonesia banyak terdapat di Jawa, ditepi jalan
atau dipersawahan dan dikenal dengan nama Sere (New Citronella grass). Biasanya
tumbuh di dataran rendah pada kethiggian 60-140 M dpl. Perbanyakan: dapat
diperbanyak dengan potongan rimpang. Jarak tanam yang dianjurkan adalah 0,5-1
meter Pemanenan: dilakukan bila tinggi tanaman telah mencapai 1-1,5 meter.
Pemotongan pertama dilakukan pada umur 6-9 bulan. Pemanenan selanjutnya
dilakukan selang 3-4 bulan (umur panen sangat mempengaruhi rendemen minyak
atsiri). Penurunan intensitas cahaya matahari sampai 50% dan pemupukan urea
sampai 100 kg/ha dapat berefek pada peningkatan hasil minyak atsiri sereh
wangi. Berat segar daun dan berat bahan kering daun hanya dipengaruhi oleh
dosis pemupukan nitrogen. Kadar air daun hanya dipengaruhi intensitas cahaya
matahari. Tinggi tanaman dipengaruhi oleh Intensitas cahaya matahari dan dosis
pemupukan nitrogen dan keduanya terdapat interaksi dalam mempengaruhi tinggi
tanaman. Pada jarak tanam yang rapat dapat berefek pada peningkatan jumlah daun
atau anakan pada 5-7 MST, jumlah anakan / rumpun pada 5-15 MST; begitu pula
produksi bahan tanaman pada 24 MST serta tidak berpengaruh pada kandungan
geraniol dan sitronelol. Interaksi antara jarak tanam dan pupuk NPK berpengaruh
terhadap tinggi tanaman pada 5 MST dan jumlah anakan / rumpun pada 19 MST.
Interaksi antara pupuk kandang den pupuk NPK berpengaruh pada jumlah daun /
anakan pada 5 MST. Interaksi antara pupuk kandang, jarak tanam dan pupuk NPK
berpengaruh pada jumlah anakan / rumpun pada 21 MST. Semakin rapat jarak tanam
dapat berefek pada peningkatan hasil minyak atsiri; jarak tanam yang semakin
lebar berpengaruh pada tinggi tanaman yang semakin tinggi; dosis pemupukan
tidak berefek pada peningkatan hasil minyak atsiri dan tinggi tanaman. Jarak
tanam dan dosis pemupukan yang berbeda tidak berefek pada perbedaan hasil berat
daun segar dan diameter kanopi pada saat panen. Jarak tanam 50 x 50 cm berefek
pada lebih beratnya daun kering dari pada jarak tanam yang lebih lebar;,
sedangkan perbedaan dosis pemupukan tidak berpengaruh. Dosis pemupukan urea 50
kg/ha sampai 100 kg/ha dapat berefek pada kenaikan jumlah anakan pada saat panen,
sedangkan jarak tanam 90x90 cm akan mempercepat pembentukan anakan.
Nama Lokal :
NAMA DAERAH: -- NAMA ASING: -- NAMA SIMPLISIA: --
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Akar: digunakan sebagai peluruh air seni, peluruh keringat,
peluruh dahak / obat batuk, bahan untuk kumur, dan penghangat badan. Daun:
digunakan sebagai peluruh angin perut, penambah nafsu makan, pengobatan pasca
persalinan, penurun panas dan pereda kejang.
Pemanfaatan :
CARA PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Untuk penghangat badan:
5 gram akar segar Andropogon nardus, dicuci dan direbus
dengan 1 gelas air selama 15 menit; kemudian diminum 2 kali sehari
masing?masing 1/2 gelas, pagi dan sore .
Komposisi :
Daun: daun sereh dapur: 0,4% minyak atsiri dengan komponen
yang terdiri dari sitral, sitronelol (66-85%), (a-pinen, kamfen, sabinen,
mirsen, ß-felandren, p-simen, limonen, cis-osimen, terpinol, sitronelal,
borneol, terpinen-4?ol, a-terpineol, geraniol, farnesol, metil heptenon,
n-desialdehida, dipenten, metil heptenon, bornilasetat, geranilformat, terpinil
asetat, sitronelil asetat, geranil asetat, ß-elemen, ß-kariofilen,
ß-bergamoten, trans-metilisoeugenol, ß-kadinen, elemol, kariofilen oksida. Pada
penelitian lain pada daun ditemukan minyak atsiri 1% dengan komponen utama (+)
sitronelol, geranial (lebih kurang 35% dan 20%), disamping itu terdapat pula
geranil butirat, sitral, limonen, eugenol, dan metileugenol. Sitronelol hasil
isolasi dari minyak atsiri sereh terdiri dari sepasang enansiomer
(R)-sitronelal dan (S) sitronelal. Pada jenis Cymbopogon yang lain (Cymbopogon
giganteus chiovenda) mengandung minyak atsiri yang terdiri dari limonen,
p-mentha-1,5, 8-trien; 1,2 limonenoksida; p-mentha-2,8-dien-l-ol; Dekan-2,4dien-l-ol;
p-metilasetofenon; trans-p-menta-1(7), 8dien-2-ol; Decan-2, 4-dienal;
isopiperitenol; cis-p.menta-1 (7), 8-dien-2-ol; cis carveol; carvone;
isopiperitenon; cuminil alkohol; perililaldehid; perilil alkohol.
No comments:
Post a Comment