Jahe
(Zingiber officinale Rosc.)
Familia :
Zingiberaceae
Uraian :
Jahe, ya tanaman ini merupakan tamnaman yang tentu sudah tidak asig lagi di kalangan masyarakat indonesia, karena memang tanaman ini banyak sekali manfaatnya dan tersebar hampir di seluruh penjuru indonesia. Tanaman ini merupakan herbal semusim, tegak, tinggi 40-50 cm. Batang semu,
beralur, membentuk rimpang, warna hijau. Daun tunggal, bentuk lanset, tepi
rata, ujung runcing, pangkal tumpul, warna hijau tua. Bunga majemuk, bentuk
bulir, sempit, ujung runcing, panjang 3,5-5 cm, lebar 1,5-2 cm, mahkota bunga
bentuk corong, panjang 2-2,5 cm, warna ungu. Buah kotak, bulat panjang, warna
cokelat.
Nama Lokal :
NAMA SIMPLISIA Zingiberis Rhizoma; Rimpang Jahe.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sifat Khas Tajam dan sumelada. Khasiat Karminatif, stomakik,
stimulans, dan diaforetik. PENELITIAN Latifah,1987. Jurusan Farmasi, FMIPA
UNPAD. Telah melakukan penelitian pengaruh analgesik perasan rimpang Jahe Merah
pada mencit. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata perasan rimpang Jahe
memberikan efek yang nyata terhadap perpanjangan waktu reaksi. Semakin besar
dosis yang diberikan, semakin besar efek perpanjangan waktu reaksi (efek
pengurangan sensitifikasi rasa sakit). Pemberian perasan rimpang Jahe Merah
antara 199,8 mg/kg dan 218,0 mg/kg bb mempunyai daya analgesik yang setara
dengan daya analgesik asam salisilat 10 mg /kg bb. Ema Viaza,1991. Jurusan
Farmasi, FMIPA UI. Telah melakukan penelitian efek antijamur Jahe terhadap
jamur Tricophyton mentagrophytes, Trichophyton rubrum, dan Microsparum canis.
Dari hasil penelitian tersebut, ternyata jamur Tricophyton mentagrophytes,
Trichophyton rubrum, dan Microsparum canis memberikan kadar hambat minimum
sebagai berikut: 6,25; 12,5 mg/ml. Berdasarkan zona hambatan yang diperoleh,
efek antijamur tertinggi diberikan terhadap jamur Tricophyton mentagrophytes,
kemudian disusul Trichophyton rubrum, dan Microsparum canis. Catatan Jahe dapat
dibedakan atas dua jenis. 1. Jahe Pahit. 2. Jahe Merah (sunti).
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Rimpang.
Kegunaan
1. Asi.
2. Batuk.
3. Membangkitkan nafsu makan.
4. Mulas.
5. Perut kembung.
6. Serbat.
7. Gatal (obat luar).
8. Luka (obat luar).
9. Sakit kepala (obat luar).
10. Selesma (obat luar).
RAMUAN DAN TAKARAN
Mulas
Ramuan:
Jahe Merah (parut) 3
rimpang
Cara pembuatan: Diperas.
Cara pemakaian: Diminum 3 kali sehari 1 sendok teh.
Lama pengobatan: Diulang selama 3 hari.
Serbat
Ramuan:
Jahe 1 rimpang
Bunga Cengkih 2 biji
Buah Kemukus 4 biji
Buah Cabai Jawa 3
biji
Sereh 1 ruas jari
tangan
Biji Pala 1 / 5 butir
Daun Jeruk Purut 1/2
lembar
Kulit Kayu Manis
sedikit
Gula Aren secukupnya
Air 200 ml
Cara pembuatan: Dibuat infus atau diseduh.
Cara pemakaian: Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap
kali minum 100 ml.
Lama pengobatan : Diulang selama 4 hari.
ASI
Ikan dan udang baik sekali untuk melancarkan ASI.
Kadang-kadang bayi rentan terhadap ASI yang berbau ikan atau udang. Untuk
mencegah hal tersebut ibu menyusui harus makan lalap Jahe atau Kemangi.
Sakit kepala dan Selesma (Influenza)
Penderita influenza biasanya merasa nyeri di punggung dan di
pinggang (greges-greges). Untuk mengurangi rasa nyeri tersebut penderita dapat
diobati dengan ramuan sebagai berikut.
Jahe Merah beberapa
rimpang
Air secukupnya
Cara pembuatan:
Dipipis hingga berbentuk pasta.
Cara pemakaian:
Tambahkan minyak kelonyo secukupnya dan gosokkan pada bagian
badan yang terasa nyeri. Untuk sakit kepala ditempelkan pada pelipis dan
belakang telinga penderita.
Selesma
Ramuan:
Jahe Merah 1 rimpang
Herba Poko segar 1
genggam
Buah kemukus 6 butir
Biji Jintan Hitam 2
butir
Air sedikit
Cara pembuatan:
Dipipis hingga berbentuk pasta.
Cara pemakaian:
Pindahkan ramuan ke kain bersih dan ikat dengan tali,
kemudian masukkan ke dalam cuka hangat dan oleskan ke seluruh badan, agar
mempercepat keluarnya keringat.
Komposisi :
Minyak atsiri zingiberena (zingirona), zingiberol,
bisabolena, kurkumen, gingerol, filandrena, dan resin pahit.
No comments:
Post a Comment