Pohon Merah
(Euphorbia puicherrima Willd. Et Klotzsch)
Sinonim :
= Poinsettia pulcherrima, R. Grah.
Familia :
Euphorbiaceae
Uraian :
Tanaman hias yang asalnya dari Mexico ini dapat ditemukan
dari 1-1.400 m dpl, tetapi untuk mendapatkan warna daun yang cerah lebih cocok
bila ditanam pada ketinggian sekitar 600 m dpi. Perdu tegak, tinggi 1,5-4 m,
berkayu, bercabang, bergetah seperti susu. Daun tunggal, bertangkai, letak
tersebar, bentuknya bulat telur sampai elips memanjang, yang terbesar kerapkali
dengan 2-4 lekukan, ujung dan pangkal runcing, pertulangan menyirip, panjang
7-1 5 cm, lebar 2,5-6 cm, bagian bawah berambut halus, tangkai daun muda
warnanya merah, setelah tua hijau. Bunga majemuk berbentuk cawan dalam susunan
yang khas disebut cyathium, keluar diujung percabangan. Tiap cyathium
berhadapan dengan daun pelindung yang besar, bentuk lanset, warnanya merah,
kadang-kadang berwarna kuning. Cyathium tinggi 1 cm, hijau dengan taju merah
dan 1 kelenjar besar, pada sisi perut warnanya kuning oranye. Tangkai sari
merah oranye. Buahnya buah kotak, panjang 1,5 cm, masih muda hijau, setelah tua
coklat. Biji bulat, coklat. Sekarang banyak varietasnya yang berasal dari
Eropa, dan merupakan hasil pemuliaan. Tanaman lebih pendek, daun lebih lebar
dengan warna daun pelindung bermacam-macam, seperti merah, putih atau merah
muda.
Nama Lokal :
Kastuba, ki geulis (Sunda). Racun, kedapa (Bali); Godong
racun, wit racun, racunan (Jawa), ; Denok, puring, bengala. (Sumatera);
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Radang kulit, Tulang patah, bengkak terpukul, luka luar;
Melancarkan ASI dan Haid.;
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI: Daun, bunga, atau seluruh tanaman.
KEGUNAAN:
- lnfeksi kulit, erysipelas.
- Meiancarkan haid.
- Air susu ibu sedikit.
- Tulang patah.
- Bengkak karena terpukul.
- Luka luar.
PEMAKAIAN:
Untuk minum: 10-15 g, direbus.
Pemakaian luar: Secukupnya ditumbuk, tempelkan kebagian yang
sakit.
CARA PEMAKAIAN:
1. Radang kulit erysipelas:
Daun secukupnya
dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus.
Balurkan kebagian
tubuh yang sakit.
2. Melancarkan ASI: 10 g bunga dicuci lalu direbus, minum.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Pahit, sepat, sejuk,
sedikit beracun. Perangsang muntah, melancarkan pengeluaran air susu ibu
(galaktagog). KANDUNGAN KIMIA: Daun: Alkaloid, saponin, lemak, amylodextrin.
Batang: Saponin, sulfur, lemak, amylodextrin, asam format, kanji.
No comments:
Post a Comment